Mengenal Jenis-jenis Web Hosting dan Tingkatannya
Pada tutorial beberapa waktu yang lalu, Anda telah
mengenal web hosting
dan cara memperolehnya. Kali ini, kita bahas jenis-jenis web hosting
dan tingkatan-tingkatannya. Model dan jenis web hosting yang dibahas ini
merupakan yang lazim digunakan orang di internet.
Free Hosting
Merupakan layanan web hosting gratis. Anda biasanya cukup mendaftarkan
diri dan menempatkan file web Anda di sana setelah diterima menjadi
anggota. Sang penyedia biasanya juga menawarkan pemilihan subdomain
untuk alamat situs pengguna dan menyediakan aplikasi instan untuk
membuat website. Sang penyedia layanan umumnya memberikan
batasan-batasan tertentu, atau menyisipkan iklan mereka di halaman web
Anda sebagai balas jasa. Contoh: 000webhost, idhostinger, dan banyak
lagi, termasuk yang berbasis blog seperti blogger dan wordpress. Cocok
digunakan oleh orang yang ingin belajar membuat website atau blog.
Shared Hosting
Merupakan layanan web hosting berbayar yang paling murah. Secara teknis,
penyedia layanan mengkapling-kapling sebuah server dan sumberdayanya
(termasuk harddisk dan memori), sehingga dapat dipakai bersama-sama oleh
puluhan hingga ratusan website. Pengguna layanan lantas cukup memilih
paket "kapling" yang sudah disediakan, misalnya dengan ukuran space
tertentu (10 MB, 50 MB, 100 MB, dst.). Hampir semua layanan web hosting
Indonesia menawarkan paket shared hosting. Jenis jasa layanan ini paling
banyak digunakan orang karena dikenal paling murah. Namun, karena
sumberdayanya dipakai secara bersama dan ada pembatasan-pembatasan
tertentu, shared hosting tidak cocok digunakan untuk website besar (yang
ramai pengunjung atau membutuhkan sumberdaya tinggi).
Reseller Hosting
Merupakan layanan "makelar" web hosting. Mereka sebenarnya bukan
pengelola layanan web hosting, namun perpanjangan tangan dari penyedia
layanan web hosting tertentu, namun diberi kewenangan untuk menjual
kembali, membuat paket-paket, dan menggunakan nama/label/merek sendiri
untuk layanan hosting yang mereka tawarkan. Umumnya penyedia jasa
hosting menawarkan model kerjasama reseller. Model ini cocok digunakan
oleh orang yang ingin memulai bisnis web hosting namun masih memiliki
keterbatasan sumberdaya (baik segi keuangan, kemampuan teknis, atau
lainnya).
VPS Hosting
Merupakan layanan web hosting berbayar yang agak mahal. Secara teknis,
penyedia layanan web hosting membagi sumberdaya sebuah server menjadi
beberapa server virtual. Berbeda dengan shared hosting yang dipakai
secara berjamaah, server yang dipakai untuk VPS hanya dibatasi untuk
beberapa pelanggan saja agar performa masing-masing server virtual bisa
terjaga kinerja dan sumberdayanya. Pengguna layanan VPS bisa memilih
paket yang disediakan (biasanya perbedaan terletak pada besarnya space,
batasan bandwidth, alokasi memori yang diberikan, dan bantuan teknis
pengelolaannya). VPS (
Virtual Private Server) memiliki kelebihan
pada keleluasaan pelanggan dalam mengelola hosting yang disewanya,
karena masing-masing memiliki hak akses ke root, memilih sistem operasi,
menginstal aplikasi sendiri, dan bisa digunakan untuk beberapa website
sekaligus. VPS cocok untuk website skala menengah ke atas (ramai
pengunjung) atau digunakan oleh orang yang memiliki website banyak.
Dedicated Hosting
Merupakan layanan web hosting berbayar yang cukup mahal. Penyedia
layanan web hosting menyewakan sebuah server kepada seorang pelanggan
saja. Pelanggan secara penuh dapat menggunakan server dan sumberdaya
untuk kebutuhan sendiri, seakan-akan menjadi pemilik server tersebut.
Jadi penyedia hanya memiliki fisik server, namun penggunaan, kontrol,
dan segala resiko sistem di server menjadi hak dan tanggung-jawab sang
pelanggan/penyewa. Jenis ini sangat cocok digunakan oleh website,
intitusi atau organisasi skala besar yang ingin "memiliki" server
sendiri tanpa harus berinvestasi untuk membeli server internet.
Colocation Hosting
Merupakan layanan web hosting berbayar yang paling mahal. Penyedia
layanan hanya menyediakan tempat dan prasarana pendukung, adapun
pelanggan harus menyediakan komputer server sendiri. Jadi penyedia
layanan colo hanya menyewakan tempat, akses internet, dan jasa perawatan
server. Pelanggan juga bisa menugaskan seseorang untuk merawat server
di data center, memperbaiki kerusakan, dan sebagainya. Model ini sangat
disarankan bagi institusi dan organisasi besar.